Teknik Membaca Cepat
Kita hidup dalam zaman di mana kita setiap hari dibanjiri buku baru tentangtopik yang kita sukai atau yang berkaitan dengan bidang pekerjaan kita. Pembaca
biasa takkan bisa membaca semua buku yang telah diterbitkan tentang topik yang
berkaitan dengan bidang bisnis atau profesionalnya.
Sedangkan membaca itu sendiri bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan
sekaligus menjengkelkan. Padahal kita semua tahu bahwa membaca sama halnya
dengan kita menikmati pertunjukan konser atau film yang bagus. Membaca
melibatkan partisipasi aktif kita. Seluruh emosi, hasrat dan minat kita juga
harus terlibat dalam proses membaca, sehingga membaca menjadi pengalaman yang
menyenangkan.
Dengan keterbatasan waktu yang kita miliki, bagaimana kita dapat mengembangkan
kemampuan membaca secara efektif sehingga dengan tenggang waktu yang sama, kita
bisa mengambil inti dari lebih banyak buku. Kecuali untuk buku fiksi atau sastra
yang memang ingin kita nikmati jalinan cerita, emosi, dan rangkaian
kata-katanya, membaca buku nonfiksi (textbook) adalah seperti membaca surat
kabar. Yang kita perlukan adalah informasi dan gagasan pokok pengarang.
Hanya sedikit orang yang membaca koran dengan cara per bagian, halaman per
halaman. Kita biasanya membaca beberapa halaman pertama dengan mendetail, lalu
hanya sekilas membaca yang lain, mencari topik yang menarik. Sekarang kita akan
belajar melakukan hal yang serupa dengan buku yang akan kita baca.
Sebelum mulai membaca ada sejumlah alat bantu yang dapat membantu kita untuk
dapat memahami keseluruhan isi sebuah buku:
Sampul buku:
Biasanya pokok pikiran terpenting dari sebuah buku tercetak di sampulnya.
Informasi ini membantu penjualan buku dan memberikan perspektif penerbit tentang
isi buku. Sampul buku memberikan gambaran kepada kita tentang apa yang akan kita
dapatkan di bagian dalam.
Biografi penulis:
Informasi ini akan memberi tahu kita tentang latar belakang pendidikan,
pengalaman dan kegiatan penulis saat ini yang membuat ia bisa menulis buku
tersebut. Dengan memahami informasi tentang penulis akan membantu kita untuk
lebih mudah mengikuti alur pemikirannya dalam buku tersebut.
Bagian awal:
Bagian ini terdiri atas kata pengantar, prakata, atau bab pendahuluan (prolog).
Biasanya justru bagian-bagian ini yang perlu secara mendalam kita pelajari,
karena intisari seluruh gagasan penulis tentang tema buku tersebut terangkum
dalam bagian awal buku. Yang jelas bagian ini memaparkan tujuan penulisan �?"
pernyataan misinya. Pada titik ini kita bisa memutuskan untuk membaca lebih
lanjut atau kita hanya akan menggunakannya untuk referensi.
Daftar Isi:
Sebenarnya bagian ini adalah kerangka buku. Penulis menggunakan masing-masing
topik bab sebagai gantungan untuk menjelaskan keseluruhan pemikirannya tentang
topik tertentu. Ada berapa bagian? Berapa bab? Bacalah Daftar Isi dengan teliti
untuk melihat apakah topik-topiknya sesuai dengan apa yang kita cari.
Indeks:
Teliti indeks di bagian belakang buku. Lihat apakah ada kata-kata kunci yang
menarik bagi anda.
Kita harus memeriksa semua hal tersebut sebelum membaca bukunya. Inilah yang
disebut dengan proses scanning, yaitu kita melihat secara selintas keseluruhan
isi dari buku yang akan kita baca. Begitu mulai membaca, kita bisa bebas
melompati materi yang sudah kita ketahui atau materi yang tidak kita minati.
Pada bagian tertentu kita bisa mendalami karena ada topik atau informasi yang
harus kita cermati dan kita cerna lebih dalam. Proses ini disebut dengan proses
skimming.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar