Sabtu, 02 Januari 2010

Membongkar Gurita Cikeas


Buku yang mengundang Kontroversial
dalam wkatu sekejap buku ini menjadi buruan orang.

" Bukankah SBY berkata akan memimpin sendiri pemberantasan korupsi di negeri ini? "
- Abdurrahman Wahid, (Gus Dur) (Alm), Mantan Presiden Republik Indonesia

"Bahwa korupsidi negeri ini sudah jauh melampaui batas toleransi, tidak ada yang meragukan. tetapi bagaimana melawannya, kita belum menemukan cara yang paling efektif. Aparat penegak hukum dapat menjadikan buku ini sebagai salah satu pintu masuk untuk melihat korupsi yang telah menggurita kemana-mana. Tanpa keberanian luar biasa, akan sangat sulit bagi Indonesia untuk mengucapkan sayonara kepada perbuatan hitam yang bernama korupsi itu."
- Ahmad Syafii Maarif ,
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah

"George Adutjondro tidak pernah lelah memetakan relasi patronase politik dan bisnis di tanah air dari satu rezim ke rezim yang lain. Spirit ini hanya dimiliki oleh mereka yang betul betul memahami bagaimana bahayanya state capture yang menghisap perekonomian kita. Fenomena ini bukan khas Indonesia saja, yang sekarang mungkin juga tidak dalam tingkat predatory corruption di era Soeharto, bisa juga terjadi di negara demokrasi maju sekalipun. Hanya memang harus terus diperangi, dan jangan sampai membangun kleptokrasi, supaya betul-betul sumber daya ekonomi nasional dinikmati oleh rakyat.
- Teten Masduki
Sekjend Transparency International Indonesia (TII)

" Dalam buku ini, George J.Aditjondro kembali membongkar jejaring kolusi, korupsi, dan nepotisme yang melibatkan pembantu, kerabat dna orang dekat Presiden. Menurut saya buku ini justru harus dibaca oleh presiden agar dapat melihat dari sudut pandang lain bagaimana kekuasaan yang ada padanya bisa dengan mudah jatuh ke dalam kubangan korupsi"
- Danang Widoyoko,
Sekretaris Indonesia Corruption Watch (ICW)